Minggu, 05 Juni 2022

Mitos ke-5: Jangan Makan Telur, Nanti Bisulan!

“Jangan kebanyakan makan telur, nanti bisulan!”

Pernahkah Anda mendengar nasihat tersebut? Telur dilabeli sebagai makanan yang menyebabkan bisul oleh kebanyakan orang. Namun, apakah hal tersebut benar?

Anggapan telur mengakibatkan bisulan membuat sebagian besar orang menghindari mengonsumsi telur. Padahal telur memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain sebagai sumber protein hewani yang mudah dicerna, telur juga cukup ekonomis. Tak heran jika telur menjadi kebutuhan pokok yang wajib ada di dapur rumah tangga.

 

Manfaat Telur bagi Tubuh

Telur merupakan sumber nutrisi makro dan mikro yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Setiap satu butir telur memiliki kandungan vitamin A, asam folat, vitamin B12, fosfor, lemak esensial, protein, dan berbagai mineral, besi, riboflavin, cholin, zinc dan kalsium. Vitamin dan mineral ini tentu sangat bermanfaat bagi tubuh. Sehingga sangat disayangkan jika orang tidak mau makan telur atas dasar alasan yang belum tentu kebenarannya.

Kebanyakan orang juga kuatir makan telur karena telur bisa meningkatkan kolesterol. Padahal sebuah studi menyebutkan bawa tidak ada hubungannya kolesterol yang terkandung dalam telur dengan peningkatan kolesterol total di plasma darah.

 

Berkenalan dengan Bisul

Bisul, dalam istilah medis dikenal sebagai Hidradenitis Supurativa (HS). Bisul adalah sebuah peradangan yang kronis (sudah berlangsung lama) pada kulit yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang paling banyak menginfeksi adalah Staphylococcus aureus yang biasanya ditemukan di kulit. Bisul sendiri paling sering muncul di area kulit yang berambut atau dekat dengan kelenjar keringat seperti wajah, telinga dan ketiak. Selain itu bisul juga muncul di daerah yang sering terkena gesekan seperti paha, bokong, bawah payudara. Wanita tiga kali lebih berisiko terkena bisul dibanding laki-laki. Sering terjadi pada usia 20-an, meskipun onset terjadinya bisa saat remaja sampai post menopouse.

 

Gejala Bisul

Gejala yang muncul biasanya mirip jerawat namun berbeda dari jerawat. Bisul berupa nodul (benjolan) dan abses (lesi yang berisi cairan, biasanya nanah). Pada tahap awal kemunculannya kecil seperti jerawat. Benjolan tersebut kemudian semakin membesar dan berisi nanah, memiliki saluran dan terasa nyeri. Kulit disekitar benjolan pun mengalami tanda peradangan, yaitu memerah, bengkak, terasa hangat. Kondisi ini menandakan infeksi sudah mengenai jaringan sekitar. Bisul juga sering muncul sebelum terjadinya menstruasi pada wanita. Jika tidak diobati, bisul baru akan sembuh sendiri pada hari ke 7 sampai 10.

 

Ada pun beberapa sebab pemicu seseorang terkena bisul:

-          Kebersihan kurang terjaga, baik kebersihan diri sendiri maupun lingkungan tempat tinggal.

-          Memiliki masalah kulit seperti jerawat, eksim. Kondisi berjerawat membuat seseorang lebih rentan terkena bisul.

-          Kontak langsung dengan orang yang terkena bisul.

-          Memiliki sistem imun yang lemah (penderita HIV, setelah menjalani kemoterapi), penderita diabetes

-          Sebuah studi menunjukkan bahwa merokok juga meningkatakan perkembangan bisul dan penyakit yang berbahaya

-          Obesitas/ kegemukan

 

Pengobatan bisul

Biasanya bisul akan sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari tanpa pegobatan. Namun, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan:

-          Kompres dengan air hangat 2-3x sehari. Air hangat bisa meredakan nyeri.

-          Jika bisul pecah, bersihkan dengan cairan steril (cairan infusl. Nacl 0.9%). Bersihkan dengan menggunakan kasa steril. Keringkan, kemudian tutup dengan kasa steril. Pastikan luka kering dan bersih. Bisul yang sudah pecah harus rutin dibersihkan.

-          Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah membersihkan bisul.

-          Tidak dianjurkan memecahkan bisul dengan paksa. Karena hal ini justru akan menjadi luka terbuka yang rawan infeksi.

-          Jika bisul berlangsung lebih dari 10 hari dan disertai demam, atau Anda adalah pasien dengan daya tahan tubuh yang rendah (Diabetes, HIV, post kemoterapi) maka segera lah kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

 

Setelah kita mengetahui bahwa bisul disebabkan oleh bakteri, dan mengetahui bahwa banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengonsumsi telur, semoga sudah tidak ragu lagi yang untuk makan telur. Namun, pastikan tidak berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik. Sebaiknya konsumsi telur dalam keadaan matang, karena jika dikonsumsi mentah, telur bisa berisiko terkontamiasi bakteri.

 

Referensi:

Alavi et al. (2022). Possible new oral treatment for hidradenitis suppurativa. Br J Dermatol 2022; 186:803–813 https://doi.org/10.1111/bjd.21262

Gregor B.E. Jemec, M.D., D.M.Sc. (2012) Hidradenitis Suppurativa. N Engl J Med 2012;366:158-64. DOI: 10.1056/NEJMcp1014163

Sophie Réhault-Godbert, Nicolas Guyot, and Yves Nys (2019) The Golden Egg: Nutritional Value, Bioactivities, and Emerging Benefits for Human Health. Nutrients. 2019 Mar; 11(3): 684. Published online 2019 Mar 22. https://doi.org/10.3390/nu11030684      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...