“Jangan kebanyakan makan telur, nanti bisulan!”
Pernahkah
Anda mendengar nasihat tersebut? Telur dilabeli sebagai makanan yang
menyebabkan bisul oleh kebanyakan orang. Namun, apakah hal tersebut benar?
Anggapan
telur mengakibatkan bisulan membuat sebagian besar orang menghindari
mengonsumsi telur. Padahal telur memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain
sebagai sumber protein hewani yang mudah dicerna, telur juga cukup ekonomis. Tak
heran jika telur menjadi kebutuhan pokok yang wajib ada di dapur rumah tangga.
Manfaat
Telur bagi Tubuh
Telur
merupakan sumber nutrisi makro dan mikro yang berguna bagi pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Setiap satu butir telur memiliki kandungan vitamin A,
asam folat, vitamin B12, fosfor, lemak esensial, protein, dan berbagai mineral,
besi, riboflavin, cholin, zinc dan kalsium. Vitamin dan mineral ini tentu sangat
bermanfaat bagi tubuh. Sehingga sangat disayangkan jika orang tidak mau makan
telur atas dasar alasan yang belum tentu kebenarannya.
Kebanyakan
orang juga kuatir makan telur karena telur bisa meningkatkan kolesterol.
Padahal sebuah studi menyebutkan bawa tidak ada hubungannya kolesterol yang
terkandung dalam telur dengan peningkatan kolesterol total di plasma darah.
Berkenalan
dengan Bisul
Bisul,
dalam istilah medis dikenal sebagai Hidradenitis Supurativa (HS). Bisul
adalah sebuah peradangan yang kronis (sudah berlangsung lama) pada kulit yang
disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang paling banyak menginfeksi adalah Staphylococcus
aureus yang biasanya ditemukan di kulit. Bisul sendiri paling sering muncul
di area kulit yang berambut atau dekat dengan kelenjar keringat seperti wajah,
telinga dan ketiak. Selain itu bisul juga muncul di daerah yang sering terkena
gesekan seperti paha, bokong, bawah payudara. Wanita tiga kali lebih berisiko
terkena bisul dibanding laki-laki. Sering terjadi pada usia 20-an, meskipun
onset terjadinya bisa saat remaja sampai post menopouse.
Gejala
Bisul
Gejala
yang muncul biasanya mirip jerawat namun berbeda dari jerawat. Bisul berupa
nodul (benjolan) dan abses (lesi yang berisi cairan, biasanya nanah). Pada
tahap awal kemunculannya kecil seperti jerawat. Benjolan tersebut kemudian
semakin membesar dan berisi nanah, memiliki saluran dan terasa nyeri. Kulit
disekitar benjolan pun mengalami tanda peradangan, yaitu memerah, bengkak,
terasa hangat. Kondisi ini menandakan infeksi sudah mengenai jaringan sekitar. Bisul
juga sering muncul sebelum terjadinya menstruasi pada wanita. Jika tidak
diobati, bisul baru akan sembuh sendiri pada hari ke 7 sampai 10.
Ada
pun beberapa sebab pemicu seseorang terkena bisul:
-
Kebersihan kurang terjaga, baik kebersihan
diri sendiri maupun lingkungan tempat tinggal.
-
Memiliki masalah kulit seperti jerawat,
eksim. Kondisi berjerawat membuat seseorang lebih rentan terkena bisul.
-
Kontak langsung dengan orang yang terkena
bisul.
-
Memiliki sistem imun yang lemah (penderita
HIV, setelah menjalani kemoterapi), penderita diabetes
-
Sebuah studi menunjukkan bahwa merokok
juga meningkatakan perkembangan bisul dan penyakit yang berbahaya
-
Obesitas/ kegemukan
Pengobatan
bisul
Biasanya
bisul akan sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari tanpa pegobatan. Namun, ada
beberapa cara yang bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan:
-
Kompres dengan air hangat 2-3x sehari. Air
hangat bisa meredakan nyeri.
-
Jika bisul pecah, bersihkan dengan cairan
steril (cairan infusl. Nacl 0.9%). Bersihkan dengan menggunakan kasa steril.
Keringkan, kemudian tutup dengan kasa steril. Pastikan luka kering dan bersih. Bisul
yang sudah pecah harus rutin dibersihkan.
-
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum dan sesudah membersihkan bisul.
-
Tidak dianjurkan memecahkan bisul dengan
paksa. Karena hal ini justru akan menjadi luka terbuka yang rawan infeksi.
-
Jika bisul berlangsung lebih dari 10 hari
dan disertai demam, atau Anda adalah pasien dengan daya tahan tubuh yang rendah
(Diabetes, HIV, post kemoterapi) maka segera lah kunjungi dokter untuk
mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Setelah
kita mengetahui bahwa bisul disebabkan oleh bakteri, dan mengetahui bahwa
banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan mengonsumsi telur, semoga sudah
tidak ragu lagi yang untuk makan telur. Namun, pastikan tidak berlebihan,
karena segala sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik. Sebaiknya konsumsi
telur dalam keadaan matang, karena jika dikonsumsi mentah, telur bisa berisiko
terkontamiasi bakteri.
Referensi:
Alavi
et al. (2022). Possible new oral treatment for hidradenitis suppurativa. Br J
Dermatol 2022; 186:803–813 https://doi.org/10.1111/bjd.21262
Gregor
B.E. Jemec, M.D., D.M.Sc. (2012) Hidradenitis Suppurativa. N Engl J Med
2012;366:158-64. DOI: 10.1056/NEJMcp1014163
Sophie
Réhault-Godbert, Nicolas Guyot, and Yves Nys (2019) The Golden Egg: Nutritional
Value, Bioactivities, and Emerging Benefits for Human Health. Nutrients. 2019
Mar; 11(3): 684. Published online 2019 Mar 22. https://doi.org/10.3390/nu11030684
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.