Kamis, 31 Maret 2022

Just Don't Judge Someone

Bismillah


Kita tanpa sadar sering menghakimi orang lain. Melihat seorang bapak-bapak menembus jalan 45 kilometer demi sekantong darah, lalu kita ngejudge : kasihan yaa.... 

Padahal mungkin beliau tidak ingin sikasihani. 

Kan pekerjaannya halal. Hanya berisiko. 


Adalah bapak Dzarqoni. Usianya mungkin baru sekitar setengah abad, tapi perawakannya tampak lebih tua dari usianya. Rambutnya memutih, mukanya tanpak lelah, badan kurus, tapi wajahnya menampakkan keikhlasan. Beliau adalah orang yang bertugas mengambil darah untuk rumah sakit dan klinik di Moga ke kota kabupaten di sekitarnya. Tak cuma sekali beliau menempuh jarak 45 kilometer bahkan lebih (jika stok darah d kabupaten tidak ada, beliau akan mencarikan darah ke kota sebelah yang jaraknya ditambah sekitar 30an kilometer). Tanpa kita sadar mungkin beliau ini lah perpanjangan tangan Allah dalam menolong pasien yang sesungguhnya. Pasien-pasien yang membutuhkan darah untuk menyambung hidup agar bisa terus bekerja di bumi Allah, menyerahkan pengambilan bantuan darah kepada pak Dzarqoni ini.


Malam itu, pukul 10.00 malam, aku baru pertama kali tahu kalau beliau lah kurir darah itu. Membayangkannya pria setengah abad itu menembus jalanan gelap di tengah belantara hutan jati, sendirian dengan motornya. Melawan hawa dingin, demi pekerjaan yang sangat mulia. MasyaAllah. Aku membayangkan beliau adalah ayahandaku. Rasanya hati ini menangis. Meskipun aku tahu beliau tidak ingin dikasihani. Aku yang merasakan sendiri perjalanan 45 kilometer tiap seminggu sekali merasakan betapa jalanan adalah hal yang tidak aman. Sungguh kita berasa sangat dekat dengan kematian saat sedang di jalan. 


Pekerjaan apapun itu, memang yang dicari berkahnya. Lalu aku berkaca pada diri sendiri. Betapa Allah sangat baik padaku. Allah tahu, jika aku menjadi profesi seperti pak Dzarqoni tidak lah sanggup, atau menjadi seorang perawat pun nampaknya tidak sanggup. Betapa Allah memberikan semua hal yang sangat fit buat kita. Tidak akan dibebankan sesuatu yang melebihi kapasitasnya. Sementara aku masih kerap kali mengeluh. Kurang ini, kurang itu. Begitu terus. Padahal banyak hal yang harus di syukuri. 


Barakallah pak Dzarqoni, semoga Allah senantiasa memberkahi pekerjaanmu, menjaga perjalananmu. Terimakasih telah menberikan pemaknaan padaku malam ini. Semoga kita menjadi sebaik baik hamba di dunia ini.


Barakallahu fiikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...