Selasa, 22 Maret 2022

Yang Lebih Berharga dari Harta

 Harta yang paling berharga adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga.

Begitulah cuplikan lirik lagu dari film keluarga cemara.

Kadang, kita tidak menyadari bahwa kita memiliki harta yang berharga, yang lebih berharga dibandingkan uang, emas, properti dan sebagainya. Adalah keluarga, yang dengan alasannya pula lah kita membanting tulang mengais rejeki. Kita kadang tidak menyadari keluarga adalah hal yang paling berharga yang Allah berikan, sampai kenikmatan itu dicabut oleh Allah.

Baru semalam aku berencana akan mengirimkan kurma untuk mbah menjelang bulan puasa. Hari ini, 22 Maret 2022, tanggal yang cantik. Salah satu pintu surga terbaik telah ditutup oleh Allah ta’ala. Nenekku tutup usia dalam keadaan tenang tanpa sakit. Allahummaghfirlaha warhamha wa’afiha wa’fuanha. Semoga Allah mengampuni dosanya, melapangkan kuburnya, menerima amalannya.

Mbah Rohmah, begitu aku memanggilnya. Sosok yang sudah renta, yang sangat sabra menghadapi hidup. Beliau adalah kesayangan ibuku, pelita ibuku. Beliau lah yang membuat ibuku sering bersimpuh lama di sepertga malam terakhir. Betapa berharganya beliau rahimahallah bagi ibuku.

Aku pun ingat setiap kebaikan mbahku. Selalu mendahulukan cucunya, bersabar dengan sikap cucunya, selalu mendoakan cucunya. Semoga Allah menyayangimu setelah meninggalmu di dunia, Mbah.

Dulu, saat ekonomi keluargaku masih belum bagus, aku teringat cerita ibuku tentang Mbahku. Saat ibu akan masuk ke universitas, mbahku yang tidak memiliki biaya untuk kuliah tak pernah Lelah mendoakan ibuku, sampai beliau bermimpi bertemu seseorang berjubah dan mengatakan bahwa anaknya akan kuliah. Yang aku tangkap adalah doa-doa beliau makbul. Meskipun beliau lemah, namun saat beliau umrah, beliau lah yang paling semangat mengalahkan jamah yang masih muda. masyaAllah ta barakallah. Sungguh benarlah kematian yang akan membuat kita mengingat seperti apakah kematian kita sendiri.

Engkau mungkin tidak sehebat nenek-nenek di luar sana, tapi bagiku kau nenek yang sangat sabar dan penyayang. Kau nenek yang memberikan banyak pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga. Aku akan merindukan kue semprong yang kau buat. Aku akan merindukan celotehan tak jelas yang sering kau ucapkan, aku akan merindukan semangat beribadahmu.

Terimakasih, Mbah, untuk segenap cinta yang mbah Rohmah berikan semenjak aku masih kecil. Terimakasih untuk menyayangi ibuku tanpa batas, mendoakan setiap kebaikan untuk ibuku. Terimakasih untuk segalanya. Aku menyayangimu karena Allah. Semoga engkau meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dan dalam keadaan Allah ridho padamu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...