Kamis, 21 Juli 2022

Mitos ke-21 Jangan Memanaskan Sayur Bayam, Nanti Beracun!

 

Orangtua jaman dulu melarang memanaskan sayur bayam karena akan membuatnya beracun bahkan menimbulkan kanker. Benarkah hal demikan?

Kepercayaan ini timbul karena bayam merupakan sayuran yang mengandung banyak nitrat. Pemanasan yang terlalu sering kabarnya akan mengubah senyawa nitrat ini menjadi zat yang menyebabkan kanker. Namun, menurut Nutrifood Research Center (2014) nitrat merupakan senyawa yang stabil sehingga tidak mungkin berubah akibat pemanasan. Selain itu, pengujian terhadap manusia menunjukkan mengonsumsi sayuran kaya nitrat tidak menyebabkan kanker dan penyakit mengerikan lainnya.

 

Mengapa Bayam tidak Boleh dipanaskan?

Nitrat dan nitrit pada makanan dikaitkan dengan kanker pada saluran cerna dan pada anak-anak menyebabkan methemoglobinemia. Sekitar 80% produk nitrat berasal dari konsumsi sayuran. Sumber nitrit meliputi sayuran, buah, dan daging yang diproses. Nitrit diproduksi dari dalam melalui oksidasi nitrit oksida (NO) dan melalui reduksi nitrat oleh bakteri komensal yang ada di mulut dan saluran cerna. Namun nitrat yang masuk dalam dietary adalah nitrat yang stabil.

 

Bayam merupakan sayuran dengan kandungan nutrisi yang tinggi yang dibutuhkan tubuh, salah satunya karena mengandung serat yang diperlukan dalam dietary sehari-hari. Kandungan nutrisi pada 100gram daun bayam adalah 2.3gram protein, 3.2gram karbohidrat, 3gram besi dan 81gram kalsium. Bayam juga kaya akan berbagai macam vitamin dan mineral, yaitu vitamin A, vitamin C, niasin, thiamin, fosfor, riboflavin, natrium, kalsium, dan magnesium. Selain itu kandungan nitrat pada bayam cukup tinggi.

Faktanya nitrat hampir ada pada semua sayur hijau, minuman, dan produk makanan dari hewan. Nitrat justru memiliki peran penting dalam sistem cardiovaskular, mukosa lambung dan pada penyakit metabolik.

Sebuah penelitian menunjukkan bahawa konsumsi bayam dengan tingi nitrat (terdiri dari 845 mg nitrat) menurunkan 6,9% kekakuan pembuluh darah arteri setelah makan dan menurunkan tekanan darah sentral 4-6 mmHg selama pemberian 7 hari.

Konsumsi nitrat meningkatkan kesehatan pembuluh darah yang ditandai dengan menurunnya kekakuan pembuluh darah arteri dan tekanan darah sentral

Sebuah hipotesis mengatakan nitrat akan diubah menjadi nitrit oleh bakteri yang ada di mulut yang dapat bereaksi dengan amino sekunder dan tersier (contohnya pada keju dan daging) dan membentuk senyawa karsinogenik (yang menjadi cikal bakal kanker). Namun, tidak ada bukti dari penelitian hewan yang menunjukkan bahwa konsumsi nitrat bersifat karsinogenik. Faktanya nitrat dari makanan nabati justru menurunkan risiko kanker.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa tidak tepat membandingkan paparan nitrat pada sayuran, mengingat tidak ada data yang mendukung potensi kandungan nitrat dalam sayuran pada bioavailabilitas senyawa N-nitroso.

Cara mengonsumsi bayam bisa dengan dimakan langsung saat mentah maupun dimasak terlebih dahulu. Level nitrat plasma pada sayuran yang dimasak maupun tidak hampir sama. Untuk memasak bayam sebaiknya hanya 3-5 menit saja.

 

Simpulan

Memanaskan sayur bayam tidak menyebabkan kanker. Walaupun begitu tidak disarankan memanaskan sayur bayam hingga dua kali karena proses pemanasan dapat mengurangi kadungan vitamin di dalam bayam.

 

 

Referensi:

Nutrifood Research Center. 2014. Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Moncada K. How to Cook Spinach in Minutes to Add Greens to (Nearly) Every Meal. Update 2 Juni 2022. Diakses tanggal 24 Juni 2022 dari https://www.bhg.com/recipes/how-to/cook-with-fruits-and-vegetables/how-to-cook-spinach       

WebMD. 2022. Foods High in Nitrates. Diakses tanggal 24 Juni 2022 dari https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-nitrates

Jovanovski E, Bosco L, Khan K, et al. Effect of Spinach, a High Dietary Nitrate Source, on Arterial Stiffness and Related Hemodynamic Measures: A Randomized, Controlled Trial in Healthy Adults. Clin Nutr Res. 2015;4(3):160-167. doi:10.7762/cnr.2015.4.3.160

Hord NG, Tang Y, Bryan NS. Food sources of nitrates and nitrites: the physiologic context for potential health benefits. Am J Clin Nutr. 2009 Jul;90(1):1-10. doi: 10.3945/ajcn.2008.27131. Epub 2009 May 13. PMID: 19439460.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...