Sabtu, 23 Juli 2022

Mitos ke-26 Penyakit Jantung dan Stroke Hanya Menyerang Orangtua

 

Selama ini kita mengira bahwa penyakit jantung dan stroke hanyalah penyakit yang terjadi pada orangtua. Sehingga kebanyakan anak muda jaman sekarang merasa tidak perlu menjaga kesehatannya. Namun, tahukah Anda, penyakit stroke dan serangan jantung bisa mengenai setiap orang dan setiap saat?

Penyakit yang mengenai jantung dan pembuluh darah dikenal sebagai istilah cardiovascular disease (CVD).

Risiko terkena serangan jantung sudah mulai sejak usia muda. Hasil otopsi terhadap tentara Amerika yang meninggal di Afganistan ditemukan, 12 persen tentara amerika tersebut mengalami penyempitan pembuluh darah akibat plak di pembuluh darah. Selain itu, penyakit stroke lebih banyak menyerang pada usia di bawah 45 tahun. Menurut penelitian dari University of Cinnati Neuroscience Institute, Amerika Serikat, penderita stroke berusia muda tersebut meningkat hingga 7.3 persen pada tahun 2005. Padahal di tahun 1994 penderita stroke usia dini hanya 4.5 persen.

Berdasarkan penelitian oleh National Heart Lung and Blood Institute (NHLBHI’s), dari 1880-2003 terdapat 3 dari 1000 pria terkena penyakit jantung koroner (PJK) pada usia 35-44 tahun. Prevalensi pada tahun 2010 terjadi pada usia 18-44 tahun sebanyak 1,2 %. Sedangkan penelitian di India pada tahun 1991, sebanyak 5-10% penderita mengelami PJK pada usia dibawah 40 tahun. penyakit jantung koroner terjadi pada usia kurang dari 45 tahun terjadi sekitar 1-2% dari kasus PJK.

 

Mengapa hal ini dapat terjadi?

Gaya hidup tidak sehat menadi faktor utama terjadinya stroke dan serangan jantung di usia muda. Selain faktor gaya hidup, masih ada faktor lingkungan dan genetik. Adapun faktor risiko terjadinya penyakit CVD, antara lain:

1.      Atherosklerosis adalah penyebab tersering serangan jantung di usia 35-74 tahun. Kondisi ini disebabkan oleh timbunan plak di pembuluh darah.

2.      Merokok

Survey yang dilakukan oleh American Heart Association (AHA) merokok dan tekanan darah sistolik yang tinggi lah yang amenjadi penyebab terjadinya penyakit CVD. Tahun 2011, penggunaan rokok di Amerika pada anak SMP atau SMA sebesar 1,5%, dan meningkat tajam menjadi 27.4% pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan bahwa merokok sudah sudah menjadi kebiasaan buruk sejak muda.

3.      Kurangnya aktivitas fisik

4.      Konsumsi makanan yang tidak sehat.

5.      Overweight atau obesitas

6.      Kolesterol darah yang tinggi

Kolesterol tinggi yang berlangsung lama bisa menyebabkan gagal jantung di kemudian hari, penelitian menunjukkan orang dengan usia 18-39 tahun memiliki profil lipid yang lebih tinggi daripada dewasa (≥ 40 tahun).

7.      Hipertensi, diabetes melitus. Berdasarkan NHANES 2013 to 2016, 16,3% orang yang berusia 18-44 tahun mengalami diabetes, sedangkan penderita diabetes pada usia ≥ 65tahun adalah 4.3%.

8.      Sindrom metabolik. Orang berusia 20-39 tahun berisiko mengalami sindrom metabolik sebesar 19.3%, pada usia 40-59 tahun sebesar 37.7%  dan pada usia >60 tahun sebesar 54.9%. 1000 langkah setiap hari menurunkan risiko terjainya MS

 

Bagaimana perjalanan penyakit jantung atau stroke?

Sekitar 4% serangan jantung pada dewasa muda disebabkan karena kelainan struktur anatomi pembuluh darah arteri koroner . Sekitar 5% terjadi karena adanya sumbatan darah yang bersasal dari mana saja dan terbawa ke pembuluh koroner kemudian menyumbat pembuluh darah, 5% lainnya karena kelaianan yang bermacam-macam seperti meningkatnya pembentukan clot di dalam darah. Sekitar 6% dari penyakit jantung koroner terjadi karena spasme/kontraksi atau inflamasi pada pembuluh arteri koroner. Selain itu bisa dipicu oleh karena terapi radiasi pada tumor dada, trauma pada dada, penyalahgunaan kokain, amfetamin dan obat-obat lainnya.

 

Seberapa bahaya kah penyakit jantung dan stroke ini?

Stroke menyebabkan kematian pada pada usia 35-64 tahun. Berdasarkan data dari NHANES tahun 2015-2018, kejadian CVD (CHD, HF, stroke, hipertensi) pada dewasa >20 th adalah sebesar 49.2%. Kematian akibat serangan jantung pada wanita 2x lebih besar dari pada pria pada usia di bawah 50 tahun. Namun, kemungkinannya pada usia muda lebih baik dari usia tua. Sehingga untuk mencegah keparahan, alangkah baiknya jika seseorang dengan risiko tinggi segera melakukan deteksi dini dan pengendalian faktor risiko.

 

Referensi:

Aggarwal A, Srivastava S, Velmurugan M. Newer perspectives of coronary artery disease in young. World J Cardiol. 2016 Dec 26;8(12):728-734. doi: 10.4330/wjc.v8.i12.728. PMID: 28070240; PMCID: PMC5183972.

Sanchis-Gomar F, Perez-Quilis C, Leischik R, Lucia A. Epidemiology of coronary heart disease and acute coronary syndrome. Ann Transl Med. 2016 Jul;4(13):256. doi: 10.21037/atm.2016.06.33. PMID: 27500157; PMCID: PMC4958723.

Diana N et al. Premature Atherosclerotic Cardiovascular Disease: Trends in Incidence, Risk Factors, and Sex‐Related Differences, 2000 to 2016. Journal of the American Heart Association. 2019;8:e012178. https://doi.org/10.1161/JAHA.119.012178

Salim S et al. Heart Disease and Stroke Statistics – 2021 updates. A repost from the American Heart Association. Circulation. 2021;143:e254–e743. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000950

Nutrifood Research Center. 2014. Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan. PT Gramedia Pustaka Utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...