Saat membuat tulisan dengan tema
pertemuan pertama, jujur saya cukup bingung. Pasalnya, dalam pikiran saya
pertemuan pertama tak ubahnya sebuah kisah romansa. Saat mencari referensi
bacaan mengenai pertemuan pertama pun yang muncul kebanyakan adalah percintaan.
Ada seorang lelaki bertemu dengan seorang wanita, di pertemuan pertama mereka
kemudian salah satu atau keduanya mulai merasa jatuh jatuh cinta. Dari pertemuan
pertama itu akan melahirkan pertemuan selanjutnya dan akan terus dikenang bagi
keduanya.
Setiap orang pasti memiliki kenangan
pada beberapa “pertemuan pertama” di hidupnya. Pertemuan pertama saya dengan
suami juga sangat mendebarkan. Saya masih ingat detail kejadian di hari itu. Namun
saya tidak akan menceritakannya di sini karena kenangan itu biarlah menjadi
rahasia kami. Hehe....
Pertemuan pertama, hal ini berarti
akan ada yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Jika dilihat dari kaca mata
pebisnis, pertemuan pertama dengan klien pasti akan sangat menentukan nilai
bisnis kedepannya. Jika first impression yang disampaikan baik, maka
kedepannya juga akan baik, networking jalan, usaha lancar. Namun jika saat
pertemuan pertama sudah melakukan banyak kesalahan yang membuat ilfil (baca:
ilang feeling) maka kedepannya pun mungkin akan sulit untuk menjalin hubungan.
Kesan yang baik saat pertemuan pertama
dengan orang baru akan membuat orang menyukai Anda dan dapat menambah koneksi. Sebenarnya
hal ini berlaku untuk banyak keadaan. Bukan hanya saat bertemu dengan klien
atau pun bertemu dengan pujaan hati. Pada dasarnya, ketika kita sudah memiliki
agenda untuk melakukan pertemuan pertama dengan seseorang yang penting, tentu kita
akan berusaha menyiapkan yang terbaik. Berbeda cerita jika pertemuan pertama
itu tidak disengaja. Bukan impresi baik yang didapat, bisa jadi justru
kekonyolan lah yang ditanggung.
Don’t judge someone by its
cover juga berlaku di pertemuan pertama. Kadang kita menilai seseoang hanya
dari saat perjumpaan yang pertama. Boleh jadi yang orangnya urakan, tidak
jelas, penampilan nggak banget,
ternyata memiliki banyak kelebihan dibaliknya. Pun demikian dengan orang yang
kita anggap baik saat awal, bisa jadi setelah pertemuan berikutnya kita mendapati
banyak cela yang dia punya.
Ketika seseorang ingin membuat
kesan yang baik saat pertemuan pertama, keinginan ini berdampak pada baju yang
kita kenakan, kendaraan yang kita pakai, bahkan karir yang kita pilih. Sekalian
self branding, katanya (atau bisa sekalian flexing). Namun biasanya
nih, orang yang menginspirasi justru orang yang invisible, dan intangible
quality. Jadi bukan yang diumbar. Hehe..
Ada beberapa tips yang saya baca
dari beberapa artikel di mesin pencari mengenai bagaimana kita memberikan kesan
yang baik di pertemuan pertama kita. Setidaknya cover kita terlihat baik
dulu lah, ya. Yuk, intip beberapa tipsnya:
1.
Be generous. Berilah waktu, energi
dan uangmu pada oranglain tanpa mengaharapkan imbalan.
2.
Banyak senyum, banyak tertawa. Jangan lah
bermuram durja di awal pertemuan, ya, bestie! Selain membuat orang segan
untuk berurusan kembali, menekuk wajah juga menghabiskan banyak energi. Jadi lah
orang yang ceria, tertawa pada jokes orang yang baru kita temui,
meskipun garing. so, they’ll be impressed and you’ll be a more joyful person.
3.
Optimis. Fokuslah pada kebaikan orang
lain. Jangan suudzon dulu di awal, ya.
4.
Develop your strengths. Orang-orang
sukses di luar sana, mereka menemukan kekuatan mereka dan kemudian
mengembangkannya dengan disiplin yang baik. Do the same with yours, dan
perbanyak bersyukur ya atas profesi apapun yang dijalani sekarang ini.
5.
Apresiasi opini yang berbeda.
6.
Jadilah the people who benefits the most.
Jadi orang yang paling bermanfaat. Berkompetisi dengan kehidupan orang lain
tidak akan membuat dirimu terkesan. Karena hampir semua orang melakukan itu.
7.
Don’t live to impress but to inspire.
Dah lah menyerah saja membuat orang lain terkesan dengan dirimu. Tapi, jangan
pernah menyerah untuk terus menginspirasi. Perbaiki niat.
8.
Setia pada suami, menyayangi anak. Lho,
apa hubungannya? Perlakuan baik kita terhadap keluarga kita adalah tindakan
yang alami. Jika di rumah saja bisa berlaku baik, tentu di luar rumah akan
mudah untuk membawa kebaikan tersebut, kan?
Itulah beberapa hal yang bisa
membuat kita terkesan di pertemuan pertama kita. Jangan lupa, kita juga
memiliki pertemuan pertama dengan malaikat Munkar dan nNakir. So, get ready!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.