Senin, 23 Mei 2022

Pertemuan Pertama

 

Saat membuat tulisan dengan tema pertemuan pertama, jujur saya cukup bingung. Pasalnya, dalam pikiran saya pertemuan pertama tak ubahnya sebuah kisah romansa. Saat mencari referensi bacaan mengenai pertemuan pertama pun yang muncul kebanyakan adalah percintaan. Ada seorang lelaki bertemu dengan seorang wanita, di pertemuan pertama mereka kemudian salah satu atau keduanya mulai merasa jatuh jatuh cinta. Dari pertemuan pertama itu akan melahirkan pertemuan selanjutnya dan akan terus dikenang bagi keduanya.

Setiap orang pasti memiliki kenangan pada beberapa “pertemuan pertama” di hidupnya. Pertemuan pertama saya dengan suami juga sangat mendebarkan. Saya masih ingat detail kejadian di hari itu. Namun saya tidak akan menceritakannya di sini karena kenangan itu biarlah menjadi rahasia kami. Hehe....

Pertemuan pertama, hal ini berarti akan ada yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Jika dilihat dari kaca mata pebisnis, pertemuan pertama dengan klien pasti akan sangat menentukan nilai bisnis kedepannya. Jika first impression yang disampaikan baik, maka kedepannya juga akan baik, networking jalan, usaha lancar. Namun jika saat pertemuan pertama sudah melakukan banyak kesalahan yang membuat ilfil (baca: ilang feeling) maka kedepannya pun mungkin akan sulit untuk menjalin hubungan.

Kesan yang baik saat pertemuan pertama dengan orang baru akan membuat orang menyukai Anda dan dapat menambah koneksi. Sebenarnya hal ini berlaku untuk banyak keadaan. Bukan hanya saat bertemu dengan klien atau pun bertemu dengan pujaan hati. Pada dasarnya, ketika kita sudah memiliki agenda untuk melakukan pertemuan pertama dengan seseorang yang penting, tentu kita akan berusaha menyiapkan yang terbaik. Berbeda cerita jika pertemuan pertama itu tidak disengaja. Bukan impresi baik yang didapat, bisa jadi justru kekonyolan lah yang ditanggung.

Don’t judge someone by its cover juga berlaku di pertemuan pertama. Kadang kita menilai seseoang hanya dari saat perjumpaan yang pertama. Boleh jadi yang orangnya urakan, tidak jelas, penampilan  nggak banget, ternyata memiliki banyak kelebihan dibaliknya. Pun demikian dengan orang yang kita anggap baik saat awal, bisa jadi setelah pertemuan berikutnya kita mendapati banyak cela yang dia punya.

Ketika seseorang ingin membuat kesan yang baik saat pertemuan pertama, keinginan ini berdampak pada baju yang kita kenakan, kendaraan yang kita pakai, bahkan karir yang kita pilih. Sekalian self branding, katanya (atau bisa sekalian flexing). Namun biasanya nih, orang yang menginspirasi justru orang yang invisible, dan intangible quality. Jadi bukan yang diumbar. Hehe..

Ada beberapa tips yang saya baca dari beberapa artikel di mesin pencari mengenai bagaimana kita memberikan kesan yang baik di pertemuan pertama kita. Setidaknya cover kita terlihat baik dulu lah, ya. Yuk, intip beberapa tipsnya:

1.       Be generous. Berilah waktu, energi dan uangmu pada oranglain tanpa mengaharapkan imbalan.

2.       Banyak senyum, banyak tertawa. Jangan lah bermuram durja di awal pertemuan, ya, bestie! Selain membuat orang segan untuk berurusan kembali, menekuk wajah juga menghabiskan banyak energi. Jadi lah orang yang ceria, tertawa pada jokes orang yang baru kita temui, meskipun garing. so, they’ll be impressed and you’ll be a more joyful person.

3.       Optimis. Fokuslah pada kebaikan orang lain. Jangan suudzon dulu di awal, ya.

4.       Develop your strengths. Orang-orang sukses di luar sana, mereka menemukan kekuatan mereka dan kemudian mengembangkannya dengan disiplin yang baik. Do the same with yours, dan perbanyak bersyukur ya atas profesi apapun yang dijalani sekarang ini.

5.       Apresiasi opini yang berbeda.

6.       Jadilah the people who benefits the most. Jadi orang yang paling bermanfaat. Berkompetisi dengan kehidupan orang lain tidak akan membuat dirimu terkesan. Karena hampir semua orang melakukan itu.

7.       Don’t live to impress but to inspire. Dah lah menyerah saja membuat orang lain terkesan dengan dirimu. Tapi, jangan pernah menyerah untuk terus menginspirasi. Perbaiki niat.

8.       Setia pada suami, menyayangi anak. Lho, apa hubungannya? Perlakuan baik kita terhadap keluarga kita adalah tindakan yang alami. Jika di rumah saja bisa berlaku baik, tentu di luar rumah akan mudah untuk membawa kebaikan tersebut, kan?

Itulah beberapa hal yang bisa membuat kita terkesan di pertemuan pertama kita. Jangan lupa, kita juga memiliki pertemuan pertama dengan malaikat Munkar dan nNakir. So, get ready!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...