Minggu, 23 Januari 2022

Review ala ala Film Korea: Exit (2019)


Judulnya memang review, tapi saya hanya mengamati dari kacamata saya saja, tanpa menyebutkan detail filmnya. Silakan ditonton sendiri jika memang penasaran.

Film yang diperankan oleh Im Yoo Na (sebagai Eui-joo) dan Jo Jung Suk (sebagai Yong Nam) ini cukup membuat tangan saya keringetan.

Pasalnya, bagi seorang akrofobia tentu adegan-adegan di film tersebut membuat bergidik.

Film ini mengisahkan tentang keracunan gas di sebuah kota di Korea. Kaluarga Yong Nam, yang sedang merayakan ulangtahun ke 70 tahun ibunya, saat akan pulang dikejutkan dengan kondisi kota yang porak poranda karena masyarakat sekitar menjadi sesak napas setelah menghirup gas beracun yang sengaja dilepaskan oleh mantan pegawai di Litbangnya sana. Singkat cerita, Yong Nam ini berusaha menyelamatkan keluarganya dengan helikopter yang hanya mampu menampung 20 orang saja. Sedangkan ia dan Eui Joo terpaksa harus ditinggal karena overload. Namun sayangnya helikopter yang kemudian datang kembali tidak mau mengangkut mereka berdua, mungkin karena jumlahnya sedikit kali yaa.. jadi secara triase bencana, petugas akan mencari titik korban yg lebih banyak.

 

Yong Nam dan Eui joo ini ternyata atlet wall climbing. Ditinggal helikopter ga serta merta membuat mereka menyerah, justru mereka berusaha mencari gedung yang lebih tinggi agar bisa terhindar dari gas beracun tersebut.

 

Oke, sudah sampai situ saja. Intinya adalah bagaimana mereka berdua menyelamatkan diri dengan memanjat gedung-gedung yang tinggi.

Lesson learned yang bisa diambil adalah:

1. family comes first. Ya, biarpun sering terjadi percekcokan dalam keluarga, ketika salah satu anggota keluarga ada yang terluka, maka anggota keluarga yang lain akan membantu semaksimal mungkin. Ibarat jemari, jika ada satu jari yang terluka, maka jari-jari yang lain pun ikut merasakannya. Scene yang ditunjukkan adalah ketika kakak Yong Nam menghirup gas beracun dan mulai sesak napas, Yong Nam lah yang menggendongnya dan menyelamatkannya kakaknya. Saat pintu atap terkunci, dia juga lah yang mencari jalan keluar, memanjat gedung dan membuka pintunya dari luar sehingga kakaknya bisa diselamatkan oleh helicopter.

2. ketika seseorang memiliki banyak kekurangan, maka akan ada kelebihan yang dia miliki. Seperti Yong Nam, di kalangan keluarga dia dikenal sebagai lelaki yang not capable, pengangguran, lajang, dan tidak bisa diandalkan. Namuan ketika situai emergency justru Yong Nam yang mampu membaca situasi dan menemukan solusi.

Menurut saya film ini bagus, ada sisi humornya juga. 9/10 lah. Dan ini salah satu film korea yang tidak ada adegan cinta-cintannya. Worth to watch!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...