Senin, 24 Januari 2022

How To Fix Procrastinator Mindset


I don’t have much time, people said.

But, really?

Dalam seminggu kita memiliki 168 jam (24 jam x 7 hari). Namun mengapa orang cenderung mengatakan tidak memiliki waktu? I’m too busy, katanya.

Ada sebuah content dari TED Talk yang dibawakan oleh Laura Vanderkam, an author and time management expert, dia mengatakan bahwa dalam  bahwa waktu itu adalah suatu hal yang elastis. Bukan waktu yang mengontrol kita namun kita lah yang seharusnya mengontrol waktu. Laura mulai mengetahui prinsip itu saat suatu ketika pemanas air di rumahnya rusak. Ia harus memanggil tukang, dan ia sangat terkejut, ia mampu menyisikan waktunya untuk fix masalah probles air tersebut selama 7 jam. Itu adalah waktu yang sangat banyak, yang ia sendiri bahkan sering menganggap have no time, karena sudah terlalu sibuk dengan kegiatannya. Namun nanyanya dia bisa meluangkan waktu tersebut. Karena apa? It’s just because she consider that water prolem is so important. So she just set the priority to it!

Kemudian tentang seorang prokastinator. Mengapa orang sering sekali menunda pekerjaannya. Seseorang diberi deadline 1 tahun, it means dalam 1 tahun itu dia bisa menyicil mengerjakannya. Orang yang diberi deadline 1 bulan, maka orang tersebut pun seharusnya mengerjakannya dalam 1 bulan. Kemudian orang yang diberi waktu 1 minggu, seharusnya dia mulai mencicil pekerjaannya sehingga hasilnya lebih optimal. Namun yang terjadi apa? Deadine 1 tahun mungkin baru akan dikerjakan 1 bulan sebelumnya. Di beri waktu tenang untuk ujian selama 1 minggu, mungkin dia baru akan mulai belajar 2-3 hari sebelum hari ujian. Dan seterusnya.

Konon, menunda pekerjaan dan mengerjakannya di akhir waktu ini katanya bisa meningkatkan adrenalin dan menajamkan focus kita. Dalam 2-3 hari sebelum deadline kita akan menyingkirkan hal-hal yang membuat kita terdistraksi: nonton TV, scrolling IG, leyeh-leyeh dan sebagainya. Bukan kah kenikmatan yang kita rasakan saat menunda perkejaan itu hanyalah kenikmatan semu saja?

Ada sebuah metode yang menurut orang cukup efektif.

1.       Terapkan Parkinson’s law. Jadi metode ini kita menset deadline kita 50% lebih cepat dari waktu seharusnya. Akibatnya apa, kita bisa lebih memfokuskan pikiran kita. Sebenarnya tidak mesti 50%, karena setiap orang tentu memiliki kemampuan yang berbeda, butuh trial and error. Namun jangan juga membuat banyak excuse buat diri kita.

2.       Set your priority. Sebagaimana yang diceritakan Laura tentang pemanas airnya yang rusak dan ia bisa meluangkan waktunya 7 jam untuk memperbaikiny, ternyata kita hanya perlu menganggap bahwa task kit aitu adalah hal yang prioritas. Jadikan ia first task yang harus segera diselesaikan sebelum menyelesaikan task yang lain.

3.       Selain dua hal tadi, menurut saya, kita membutuhkan komitmen yang kuat. Tanpa komitmen, metode, cara dan solusi hanya akan menjadi angin lalu.

Maka teruslah berproses meskipun Anda hanya berbuat 1% lebih baik dari sebelumnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...