Bismillah.
Kenapa ya, kok sering orangtua mengeluhkan kalau anaknya sudah ribuan kali di nasihati tapi rasanya seperti masuk kuping kiri keluar kuping kanan? Apa yang salah ya...
Pernah nggah sih Bun, merasakan hal demikian?
Beberapa waktu lalu saya pernah mengikuti instagram live nya Rumah Keluarga Risman (I trully recommend this program for parents). Di acara itu ada seorang ibu yang mengeluhkan anaknya sulit diatur. Bu Elly menyayangkan pada pola asuh orangtua saat ini yang kebanyakan menghilangkan "dialog" kepada anak. Ya, dengan adanya gadget yang menyibukkan baik anak maupun kedua orangtuanya, intensitas bicara mereka di dunia nyata justru terkikis. Dan menurut beliau, waktu paling tepat mengajak anak berdialog adalah saat sebelum tidur. Karena apa? Karena di otak mereka sedang terjadi perpindahan gelombang, yang mana gelombang ini akan membawa pesan-pesan yang disampaikan merasuk ke alam bawah sadarnya.
Dalam bukunya Abah Ihsan (Anak Sholih lahir dari orangtua shalih) tentang seni memberikan nasihat kepada anak. Oh, ternyata menjadi orangtua yang banyak memberi nasihat justru menjadi faktor pendestruksi bagi anak. Orangtua cenderung "gemes" ingin memberikan banyak nasihat sesuai dengan keilmuannya, alih alih, membiarkan anak terlebih dahulu bercerita. Maka, tidak heran, dewasa ini anak-anak lebih nyaman curhat kepada teman sebayanya dibanding kepada orangtuanya. Lebih parah lagi jika anak gadis bercerita kepada pacarnya, terlepas dari haramnya berpacaran, menurut abah Ihsan, jika sampai orangtua tidak tau dengan siapa putrinya berpacaran, maka ia telah gagal menjalin hubungan komunikasi dengan orangttua. Orangtua yang reaktif terhadap masalah anak justru akan melahirkan anak-anak yang defensif.
Jika dipikir, sebenarnya Suri Tauladan kita (Rasulullah shalallahu alaili wassalam) sudah pernah mencontohkan. Bahkan keteladanan Luqman kepada anaknya yang termaktub di surat luqman, di sana Luqman sering berdialog pada anaknya.
Ada 4 cara memberikan nasihat pada anak sesuai dengan yang Rasulluah ajarkan:
1. Saat berkendara. Karena pada saat ini tidak ada kegiatan dan pikiran tenang.
2. Saat makan
3. Saat sedang sakit. Dahulu Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pernah memberi nasihat kepada anak yahudi untuk masuk islam dan masuk islamlah ia.
4. Sebelum tidur dan sesudah tidur. Terlihat sepele. Tapi waktu ini sangat penting. Anda boleh saja sibuk bekerja, tapi jangan pernah tinggalkan dua waktu ini untuk anak anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.