Pemaafan.
Benarkah hari raya idul fitri waktu yang tepat untuk memaafkan?
Pemaafan bukan lah suatu hal yang mudah. Ia termasuk dalam sebuah kompetensi.
Ada 4 tahapan pemaafan. Menurut arobert and Ray
Prelimineri: mencakup 3 pertanyaan dasar
1. 5 W 1 H tentang peristiwa kedhaliman
2. Tentang seluruh pengindraan.
3. Apa yg dipikirkan, perasaan2 apa saja yg dirasakan. Apa yg diperlukan saat itu, apa saja yang ingin dilakukan saat itu tapi batal melakukannya. (Unfinished business)
1. Uncovering
Cover: menutup.
Apa yang ditutupi org yg berjuang dlm pemaafaan: rasa marah yang tetap bertahan tidak hilang. Marah yang gampang terpicu oleh hal kecil, uring2an, kemarahan yang mudah terpicu karena ketersinggungan.
Perlu diakui ada kemarahan dalam diri saya.
Selama tidak mengakui, kemarahan itu akan mendarah daging: embodied.
Bagaimana selama ini menghindari kemarahan itu? Sudah pernah kan menghadapi kemarahan itu?
Apakah malu? Apa kemarahan itu memengarugi kesehatan anda? Apa pikiran anda terobsesi dengan luka yang anda alami atau dengan pelaku.
Uncovery : anda hanya akan bisa memaafkan jika anda mengakui kemarahan tersebut
2. Desicion
Keputusan untuk memaafian..keputusan berangkat dari pertimbangan berpikir kritis. Keputusan atas dasar kesadaran untuk kebaikan diri dan tidak bisa ditunda-tunda.
Memang anda puas terdholimi selama itu padahal pendholimnya cuek aja?
Apa anda senang melihat diri anda menderita seperti ini?
Apa langkah anda selama ini berhasil membuat anda bahagia. Coba lihat hubunganmu dengan keluargamu? Pencapaian mu terhambat dalam masalah itu.
Pemaafan bukan untuk orang lain, tapi untuk diri sendiri.
3. Work
Melakukan kerja pemaafan.
Pemaafan mengabaikan perilaku balas dendam /sejenis. Menanggapinya dengan belas kasih.
Berlatih belas kasih. Yang pertama kali adalah dengan diri sendiri.
Cek grup sehat mental yuk --> arsip dealing with inner child.
Terima rasa sakit yang ada. Tidak perlu dilawan.
Beri hadiah pada pelaku. Yang paling sederhana adalah mengirimkan doa pada pelaku.
Membiasakan diri berbuat baik sebenarnya adalah untuk diri anda sendiri.
4. Discovery
Dan realease dari emotional quotients. Seseorang menemukan dari yang terdalam dan keluar dari mental.
Teknik bizare. Tulis kerugian sebanyak mungkin. Tulis peristiwa kedhaliman itu mengajarkanmu apa saja? Keterampilan apa saja yang kamu temui hanya karena peritiwa itu? Sikap hidup apa yang dilakukan hanya dari peristiwa itu?
Lalu bandingkan. Layak nggak. Seharga gak?
Deepening: apa tujuan hidup anda yang lebih mulia daripada melaluinya dengan keterpurukan. Kemudian berakhir dengan kebebasan dari penjara mental.
4 tahap ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang bersungguh-sungguh. Mujahadah.
Pemaafan termasuk dalam jihadun nafs. Bersunguh-sungguh justru dari bagian dalam diri anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.