Selasa, 22 Februari 2022

Andai Aku Punya Waktu Lebih dari 24 Jam

Lho untuk apa? Paling juga akan sama walaupun Allah memberimu waktu 30 jam sekalipun, kau hanya akan menyia-nyiakan waktu saja.

Pernah gak sih ngerasa kalua pas kita lagi produktif banget, rasanya bullet journal kecentang semua to do list-nya, and we feel that our time is not enough. Yes, I did the same think. Padahal waktu kita sama, padahal waktuku dan waktu yang dimiliki Bill Gates pun sama. Lalu apa yang membedakan? Produktivitasnya, maybe. Dengan banyaknya list job yang harus di selesaikan, kadang pikiran merasa seperti dikejar-kejar meskipun tidak ada yang mengejar. Mungkin aku dan orang-orang sepertiku kebanyakan adalah pelaku prokastinator, yakni yang suka menunda-nunda pekerjaan. Eh, tau-tau pekerjaan menumpuk sedangka deadline sudah mepet. Akhirnya ya di kerjakan apa adanya.

Tidak baik memang. Sebaiknya kita memiliki good habbit yang harus mulai di tanam. Kalau mengambil istilahnya James Clear tentu 0.1% jika di eksponensialkan akan berbeda hasilnya dengan 0%, bukan? Kalua menurut Robbin Sharma, sebuah habbits bisa menjadi suatu automatic habbits jika kita melakukannya rutin selama 66 hari. Waw! 66 hari jika di bayangkan memang bukan waktu yang sebentar. Tapi mungkin kita dapat memulainya dengan baby steps. Mulai aja dari yang disukai, mulai aja dari yang mudah. Lalu rutinkan. Naikkan frekuensinya secara perlahan. Mungkin memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.

Jika diingat Kembali, sebenarnya jika kita menengok ke masa lalu dan kita memikirkan sudah dihabiskan untuk apa waktu kita? Bagi seorang muslim pertanyaan ini tentulah meresahkan. Kenapa? Karena Sebagian atau malah kebanyakan dari kita adalah golongan yang menyia-nyiakan waktu. Padahal kelak di akhirat kita kaki kita tidak akan bergeser sampai ditanya waktu mu dihabiskan untuk apa? Hayooo… terus mau jawab apa?

Menurutku dengan menghadiri kajian, membaca buku yang bergizi, melakukan kegiatan secara mindful terutama ketika sedang dalam waktu luang, dapat membuat kita stay awake, bahwa kita tidak bisa berleha-leha saja. Jika kita rinci mungkin pekerjaan yang seharusnya kita lakukan melebihi batas waktu yang kita miliki dalam hari itu.

Maka, ini adalah pengingat untuk diriku sendiri, sadarlah diri, jangan mau masuk dalam perangkap syaitan yang ingin mencari teman di neraka. Waktu mu di dunia ini sangat sempit sedangkan waktu di ahirat untuk meminta prtanggungjawabanmu di dunia sangatlah lama. Maka, wahai diri, yuk stop scrolling Instagram dan webtoon!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...