Lho untuk apa? Paling juga akan sama walaupun Allah memberimu waktu 30 jam sekalipun, kau hanya akan menyia-nyiakan waktu saja.
Pernah gak sih ngerasa kalua pas kita lagi produktif banget,
rasanya bullet journal kecentang semua to do list-nya, and we feel that our
time is not enough. Yes, I did the same think. Padahal waktu kita sama, padahal
waktuku dan waktu yang dimiliki Bill Gates pun sama. Lalu apa yang membedakan? Produktivitasnya,
maybe. Dengan banyaknya list job yang harus di selesaikan, kadang pikiran merasa
seperti dikejar-kejar meskipun tidak ada yang mengejar. Mungkin aku dan
orang-orang sepertiku kebanyakan adalah pelaku prokastinator, yakni yang suka
menunda-nunda pekerjaan. Eh, tau-tau pekerjaan menumpuk sedangka deadline sudah
mepet. Akhirnya ya di kerjakan apa adanya.
Tidak baik memang. Sebaiknya kita memiliki good habbit yang
harus mulai di tanam. Kalau mengambil istilahnya James Clear tentu 0.1% jika di
eksponensialkan akan berbeda hasilnya dengan 0%, bukan? Kalua menurut Robbin
Sharma, sebuah habbits bisa menjadi suatu automatic habbits jika kita
melakukannya rutin selama 66 hari. Waw! 66 hari jika di bayangkan memang bukan
waktu yang sebentar. Tapi mungkin kita dapat memulainya dengan baby steps. Mulai
aja dari yang disukai, mulai aja dari yang mudah. Lalu rutinkan. Naikkan frekuensinya
secara perlahan. Mungkin memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin
untuk dilakukan.
Jika diingat Kembali, sebenarnya jika kita menengok ke masa
lalu dan kita memikirkan sudah dihabiskan untuk apa waktu kita? Bagi seorang
muslim pertanyaan ini tentulah meresahkan. Kenapa? Karena Sebagian atau malah
kebanyakan dari kita adalah golongan yang menyia-nyiakan waktu. Padahal kelak
di akhirat kita kaki kita tidak akan bergeser sampai ditanya waktu mu dihabiskan
untuk apa? Hayooo… terus mau jawab apa?
Menurutku dengan menghadiri kajian, membaca buku yang
bergizi, melakukan kegiatan secara mindful terutama ketika sedang dalam waktu
luang, dapat membuat kita stay awake, bahwa kita tidak bisa berleha-leha saja. Jika
kita rinci mungkin pekerjaan yang seharusnya kita lakukan melebihi batas waktu
yang kita miliki dalam hari itu.
Maka, ini adalah pengingat untuk diriku sendiri, sadarlah
diri, jangan mau masuk dalam perangkap syaitan yang ingin mencari teman di
neraka. Waktu mu di dunia ini sangat sempit sedangkan waktu di ahirat untuk
meminta prtanggungjawabanmu di dunia sangatlah lama. Maka, wahai diri, yuk stop
scrolling Instagram dan webtoon!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.