Kamis, 24 Februari 2022

Prokrastinator

Menunda pekerjaan atau prokastinasi sering dilakukan oleh banyak orang. Piers Still, Penulis The Procrastination Exponantion, mengatakan jika kamu merasa suka prokrastinasi /menunda-nunda, mungkin kamu termasuk dalam 95% orang di dunia yang mengaku pernah menunda mengerjakan tugas atau pekerjaan mereka.

Bagi ibu rumah tangga, saat bangun tidur di pagi hari pikirannya langsung terbagi-bagi oleh banyaknya perkerjaan yang harus dilakukan di hari itu: menyiapkan sarapan, mencuci baju, menyetrika, membersihkan rumah dan lain sebagainya. Namun, alih-alih mulai mengerjakannya terkadang mereka justru mengerjakan pekerjaan lain yang kurang esensial, seperti rebahan sembari scrolling media sosial, atau simply membalas notifikasi chat. Awalnya mungkin hanya lima menit, kemudian waktu terus bergulir dan tanpa terasa berjam-jam dilewati tanpa produktivitas. Kemudian ibu baru menyadari bahwa cucian piring di rumah ternyata sudah beranak pinak memenuhi tempat cuci piring.

Rasanya hampir setiap orang mungkin pernah menjadi prokrastinator. Prokrastinasi diartikan sebagai kecenderungan menunda pekerjaan penting yang seharusnya diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan menggantinya dengan pekerjaan yang tidak esensial. Prokrastinasi ini biasanya berdampak banyak dan paling sering berdampak buruk.

Sebuah studi psikologi menyebutkan bahwa prokastinasi berhubungan dengan low self esteem (pikiran, perasaan dan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri), self control dan self confidence.

Procrastinator sebenarnya sedang menipu diri sendiri, mereka menganggap bahwa bekerja di bawah tekanan waktu justru lebih optimal, atau beranggapan masih memiliki banyak waktu. Untuk menyelesaikan pekerjaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa prokrastinator memiliki stress level lebih rendah dari pada yang bukan prokrastinator, hal ini didasarkan pada lamanya waktu terpapar stress yang dialami oleh prokrastinator lebih sedikit dibanding yang bukan. Namun, kinerja yang dihasilkan cenderung lebih buruk dari yang bukan procrastinator. Bentuk penundaan ini sendiri termasuk bentuk reaksi emosional dalam diri pada sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dilakukan.

 Ada berbagai macam penyebab seseorang menunda pekerjaan, diantaranya:

1.       Kurang memprioritaskan pekerjaan karena deadline masih lama.

2.       Merasa tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Pekerjaan tersebut dirasa sulit dan membuat tidak nyaman atau tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan pekerjaannya karena kurangnya arahan.

3.       Kecenderungan untuk hanya melakukan kegiatan yang menyenangkan saja. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari perasaan negatif yang timbul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.

Tips Membuat Infografis dengan Canva

Hallo teman-teman… Apa kabarnya nih? Semoga sehat selalu ya… nah, teman-teman di sini adakah yang suka mendesain? Jaman now , desain itu tid...