Sore tadi saya membaca instagram story senior saya, yaitu tentang mindfullness terhadap diri sendiri. Di saat kita ini banyak pekerjaan, banyak target yang ingin di capai, terkadang kita memerlukan kualitas hidup kita. Kita rela begadang demi mengerjakan tugas, atau terlalu ambis dalam mengerjakan tugas. Atau justru kita terlena saat akan tidur kemudian membuka layar gawai. Tanpa sadar waktu terus berjalan sedangkan kita asyik scrolling sosial media.
Sosial media ini menurut saya bagai pisau berbilah dua. Di satu sisi ia sangat bermanfaat. Kita bisa mencari banyak informasi dari sebuah benda berukuran hanya beberapa sentimeter. Informasi apa aja ada. Dari resep makanan, metode pembelajaran, ulasan buku, life hacks, sampai ulasan-ulasan yang tidak penting pun ada. Gawai juga pandai menghubungnkan saudara/kerabat yang jauh, mudahnya bertukar sapa, atau menjalin relasi. Namun sayang, sisi yang lain dari gawai juga ada. Selalu ada hal negatif yang mengiringi hal positif.
Hal negatif yang dapat ditemukand dari sebuah gawai adalah, ia membuat kita terlena. Dua puluh empat jam sehari rasanya kurang jika digunakan untuk berselancar di sosial media. Orang cenderung mendapatkan hiburan yang instan saat menggunakan gawai. Apa saja ada kan? Candu. Begitu lah istilahnya. Bahkan ada yang sampai mengatakan bahwa gawai adalah separuh hidupku. Berlebihan memang, namun banyak yang merasakan hal tersebut.
Hal lainnya yang membuat gawai itu kurang baik adalah, ia menggerogoti waktu, produktivitas dan rencana kita. Kita yang mungkin awalnya sudah mengazzamkan diri untuk melakukan beberapa hal, kemudian kita hanya menghabiskan waktu di depan layar gawai. Untuk itu lah kita perlu mindful dalam membersamai gawai ini.
Ada beberapa tips yang bisa digunakan agar kita bisa memenej waktu kita:
1. Sadar diri. Sadar bahwa waktu kita sempit sedangkan kerjaan kita banyak.
2. Awali hari dengan hal-hal yang produktif. Buat jadwal harian, dan mulai lah membiasakan diri. Kita bisa memulai dengan bangun- tahajud- sholat subuh- baca quran- orah raga sambil dzikir pagi- menyelesaikan pekerjaan rumah
3. Saat pagi tiba, jangan dulu membuka gawai, apalagi sosial media. Trust me, it makes your day not productive. Menggunakan gawai boleh, tapi ketika akan masuk kerja, dan itu pun digunakan untuk kepentingan pekerjaan.
Kalau saya sendiri, jika pagi hari sudah melakukan banyak hal, maka siang hari pun akan enteng ketika harus menyelesaikan target pekerjaan. Ingat, awal hari mu menentukan seluruh harimu.
Ada satu hal lagi yang tidak kalah penting, yaitu doa. Berdoa memohon kemudahan adalah rezeki. Kenapa rezeki? Karena tidak banyak orang dimampukan untuk berdoa. Karena doa ini lah yang memberikan kekuatan yang tak kasat mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.